Assalamualaikum warahmatullah. Konnichiwa, mina!
Setelah mengerjakan TA kurang lebih satu tahun yang rasanya... super sekali :') akhirnya akan saya mulai kembali untuk sharing sedikit tentang keinformatikaan. Kali ini saya mencoba share pelajaran dasar untuk memulai pemrograman.
Kalau prinsip dari Jurusan tempat saya belajar selama 3 tahun ini adalah:
1. Belajar pemrograman tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman
Ini berarti akan saya jelaskan bagaimana kita dapat mengerti pemrograman secara konsep, bukan berdasarkan bahasa pemrograman tertentu. Karena pada dasarnya ketika kita telah mengerti konsep penjumlahan bulat, kita akan dapat menjumlahkan segala jenis bilangan bulat. Lain halnya jika kita belajar 2+2, belum tentu dapat mempelajari 3x+4y :D
2. Lakukan secara rutin
Mau sebanyak apapun konsep yang anda kuasai pada suatu waktu, jika tidak anda ulang-ulangi, dijamin dalam waktu dua minggu konsep tersebut akan dilupakan.
3. Diskusi
Ini penting, demi pengembangan konsep yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan konsep baru yang kita anggap benar untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Terlalu teoritis? baik kita mulai belajarnya!
hal-hal yang haru diketahui pada awal belajar pemrograman adalah:
1. TIPE DATA
sesuai dengan jenisnya, tipe data berarti menjelaskan jenis untuk setiap data yang akan di olah di dalam komputer. Ada jenis, berarti tiap data memiliki perbedaan dengan data yang lain. Jika waktu SMP kita diajarkan notasi A={x|x>12, x E I}, dibaca : x sedemikian sehingga x lebih dari 12, x merupakan anggota bilangan bulat. artinya nilai x adalah ...,3,2,1,2,3...,12. Jika terdapat notasi B = {a,b,c,d,e} itu berarti himpunan B terdiri dari HURUF a,b,c,d dan e. Nah, mengapa 3,2,1 disebut sebagai angka? dan mengapa a,b,c,d, dan e disebut sebagai huruf? Ya, benar. Jawabannya karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda, keperluan, kebutuhan dan operasi yang berbeda. angka dapat dijumlahkan, huruf tidak dapat dijumlahkan. hal-hal tersebut yang kemudian kita sebut sebagai tipe atau jenis suatu data atau lebih singkatnya adalah TIPE DATA. Lalu tipe data apa sajakah yang terdapat dalam ilmu pemrograman?
a. Tipe data Primitif, tipe data paling sederhana atau atomik atau tidak dapat diperkecil lagi.
- Integer, dalam bahasa Indonesia berarti bilangan bulat. Perhatikan angka 1, 2, 3, 10, 108, 999! masing-masing dapat disebut sebagai bilangan bulat karena tidak terdapat tanda desimal seperti titik (Internasional) atau koma (Indonesia). Utuh atau dengan kata lain bukan pecahan. Dalam ilmu pemrograman bilangan bulat terdiri dari 3 jenis yaitu decimal (basis 10), hexadecimal (basis 16) dan octal (basis 8). Angka yang kita pelajari pada umumnya di bangku sekolah adalah bilangan basis 10. Tidak perlu khawatir, dalam dasar-dasar pemrograman hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena tidak perlu diperhatikan. Kita cukup akan mengambil contoh kasus dengan bilangan basis 10.
- Real, dalam bahasa Indonesia disebut sebagai desimal. Contoh: 1.25346, 567.12, 0.001.
- Character, dalam bahasa Indonesia berarti huruf. Namun, di dalam ilmu pemrograman sebuah huruf harus ditandai dengan tanda petik satu ('...') sebelum dan setelah penulisan huruf itu sendiri. Contoh: 'a','b','c','A','B'. 'a' tidak sama dengan 'A', begitu dengan 'b' dengan 'B' dan 'c' dengan 'C'. Lalu bagaimana dengan '1', '2', '3'? Apakah dapat disebut sebagai huruf? Ya. Semua jenis data yang diawali dan diakhiri tanda petik satu disebut sebagai character/karakter/huruf.
- String, merupakan kumpulan dari karakter dan ditandai dengan tanda petik dua ("...") sebelum dan sesudah penulisan huruf itu sendiri. Contoh: "Ayam","Bebek","085624742249","myAccount1234".
- Boolean, yang menunjukkan nilai kebenaran suatu data. Jadi, isinya hanya TRUE atau FALSE saja.
- Pointer, yang menunjuk suatu alamat tertentu pada memori komputer dan dinotasikan dengan bilangan hexadecimal. Contoh: FFF111
- array, adalah tipe data yang terdiri dari banyak elemen data namun memiliki satu jenis tipe. Dinotasikan dengan tanda [10]. Misalnya adalah A : data array dengan tipe integer berelemen 10. Atau dapat ditulis dengan A : integer [10].
- record, adalah tipe data yang terdiri dari banyak elemen data dan memiliki satu atau lebih jenis tipe. Misalnya: mahasiswa : Record {nim : character[9], nama : string, jumlah adik : integer}
- terdiri dari satu rangkaian huruf, angka, huruf dan angka. Contoh: a, b, temporary.
- pada variabel yang teridiri dari rangkaian huruf dan angka, tidak boleh didahului oleh angka. Contoh : 12boneka (Salah), account1234 (benar).
- Tidak boleh mengandung simbol atau tanda operasi, contohnya: '!@#$%^&*()++' (kecuali space, '-' dan '_')
- beberapa bahasa pemrograman bersifat case sensitive, artinya huruf kapital dan huruf kecil memiliki arti yang berbeda, namun ada pula yang non case sensitive.
4. a <-- 1 (SAHIH, karena a diisi dengan bilangan bulat 1)
5. a <-- True (TIDAK SAHIH, karena a bertipe data integer dan tidak bisa diisi dengan nilai Boolean)
6. c <-- 2*d (TIDAK SAHIH, perkalian (*) bukan operasi pada data karakter)
7. c <-- 'a' (SAHIH)
dst...
4. OPERASI
operasi merupakan suatu perlakuan yang diberikan kepada data sehingga menyebabkan perubahan kondisi atau state.
- Operator aritmatika yang teridiri dari * (perkalian), / (pembagian), + (penjumlahan), - (pengurangan), sqrt() akar dan ^ (pangkat). Operator ini hanya dapat diberikan kepada data bertipe integer
- Operator Logika yang terdiri dari AND, OR, XOR. Operator ini hanya dapat diberikan kepada data bertipe Boolean
- Nama Program, menjelaskan nama program yang akan kita buat, contoh: Program penjumlahan dua buah angka
- Kamus Data, menjelaskan data apa saja yang dibutuhkan oleh program. Misalnya pada program penjumlahan dua buah angka berarti kita membutuhkan 3 buah variabel. satu variabel untuk menampung bilangan pertama, varibel ke dua untuk menampung bilangan kedua, dan variabel terakhir untuk menampung hasil penjumlahan dua buah bilangan tersebut. Maka Kamus data dapat dituliskan sebagai berikut: bil1,bil2,bil3 : variabel tunggal (primitif) dengan tipe data integer
- IS (Initial State), merupakan kondisi awal sebelum program dijalankan. Misalnya kondisi awal bil1 beriisi angka 1, bil2 beriisi angka 2, dan bil3 diisi 0. Maka, IS dapat dituliskan sebagai berikut:
- Algoritma, merupakan sejumlah urutan langkah-langkah yang harus dijalankan pada program dan dieksekusi oleh compiler pada komputer sesuai dengan urutan yang dituliskan pada algoritma itu sendiri. Contoh algoritma untuk menjumlahkan dua buah bilangan adalah:
- FS(Final State), merupakan kondisi akhir setelah program/algoritma dijalankan. Misalkan pada kasus ini Final Statenya bil3 berisi nilai penjumlahan dua buah bilangan. Jadi FS ditulis dengan bil3 telah terisi dengan penjumlahan dua buah bilangan bil1 dan bil2.
- Buka Turbo C++ pada komputer
- Buka File, New
- Tuliskan rangkaian program berikut:
- simpan dengan nama penjumlahan.cpp
- compile program terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada error yang disebabkan karena penulisan kode yang salah dengan menekan menu Project, Compile
- Jika tidak ada error, Run program dengan menekan Ctrl+F9 atau menu Debug, Run.
- Cobalah untuk mengganti nilai pada bil1 dan bil2 dengan bilangan yang lain
0 comments:
Post a Comment